Pelaksanaan Kegiatan 4: Wawancara Tokoh Pemuka Agama Hindu

Jumat, 28 November 2018
Kunjungan ke Pura Agung Wira Saya Bhuana 


Pada hari Jumat, 28 November 2018 kami perwakilan kelompok melakukan wawancara di Pura Agung Wira Satya Bhuana, yang terletak di Jl. Kesehatan, Komplek Paspampres, Cideng, Gambir di Jakarta Pusat. Tujuan kami datang adalah guna memenuhi kebutuhan wawancara mengenai toleransi menurut agama Hindu. Disana, kami menemui Bapak Kadek Mustika yang merupakan  wakil pengurus dari pura tersebut. Saat kami datang, Bapak Kadek Mustika telah siap untuk diwawancarai, lalu kami menyerahkan surat jalan dari Binus University. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kurang lebih sama dengan sebelumnya, hanya saja sedikit perubahan yaitu ajaran agama tersebut mengenai toleransi.

Bapak Kadek Mustika, selaku tetua di Pura Agung Wira Saya Bhuana menjelaskan bahwa dalam ajaran agama Hindu, para umatnya diajarkan Tri Hita Karana yang merupakan ajaran mengenai hubungan dengan sesama manusia, hubungan dengan alam sekitar dan hubungan ke Tuhan. Menurut beliau, adanya konflik agama itu karena oknumnya. Beliau mengatakan bahwa semua agama itu baik, kalau pikirannya positive thinking bahwa semua agama itu sama hanya saja Namanya saja yang beda dan Tuhan tetap satu. Bapak Kadek Mustika mengatakan bahwa menurut beliau boleh saja kita fanatic terhadap suatu agama tetapi konsepnya harus mengarah ke dalam, artinya teguh mempelajari agamanya sendiri dalam setiap pribadi. Dan jika hubungannya mengarah keluar, kita harus toleransi kepada sesama manusia walaupun berbeda agama. Fanatik yang dijelaskan disini adalah kita boleh antusias terhadap agama tapi kita tidak bisa memaksa masyarakat untuk memiliki pikiran yang sama dengan kita terutama yang berbeda agama. 

 Pura Agung Wira Saya Bhuana 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelaksanaan Kegiatan 5: Wawancara Tokoh Pemuka Agama Buddha

Proposal Kegiatan Character Building Agama

Pelaksanaan Kegiatan 2: Wawancara Tokoh Pemuka Agama Kristen